Dua Warga Perbatasan
Pengedar Ganja Ditembak Aparat
Jayapura, Dua warga perbatasan terpaksa ditembak aparat
karena melarikan diri saat tertangkap basah melakukan transaksi ganja.
Minggu malam sekitar pukul 18.00 WIT, Benyamin Honggi (32
th) dan Okto Hwai (23 th) terpaksa ditembak di kaki akibat melarikan diri.
Dari data lapangan diketahui, Sabtu (12/11) malam anggota
pamtas mendapat informasi dari masyarakat adanya transaksi ganja di wilayah
perbatasan RI - PNG.
Kemudian anggota Satgas Pamtas mendapati 1 sepeda motor honda beat hitam terparkir di pinggir jalan,
tepi hutan di Galian Karang di Jalan poros Skouw RI-PNG.
Melihat adanya motor yang mencurigakan, anggota satgas
menutup jalan, guna mencegah sepeda motor yang dicurigai itu melintas.
Saat Benyamin dan Okto mengetahui jalan sudah ditutup keduanya mengambil jalan memutar dan
kabur ke arah perbatasan. Melihat keduanya melarikan diri anggota Satgas Pamtas
melepaskan tembakan peringatan ke a tas. Kedua nya kemudian loncat dan menjatuhkan sepeda motornya dan melarikan
diri ke hutan lalu masuk kampung.
Masyarakat kemudian melapor tentang adanya orang asing ke rumah masyarakat dan
lapor ke Pos Satgaspamtas RI-PNG. Kemudian anggota Satgas Pamtas menangkap
kedua orang tersebut.
Dari penangkapan kedua orang ini didapatkan barang bukti
Ganja 2 kg, Sepeda motor Beat, dan 2
buah handphone.
Kapendam XVII/Cendrawasih, Kol. Inf Teguh saat dihubungi
melalui telephon sellulernya membenarkan kejadian ini. "Benar mbak ada
kejadi penangkapan terhadap pengedar ganja yang terpaksa dilumpuhkan dengan
ditembak di kaki karena berusaha melarikan diri," ujar Kapendam.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudjo Raharjo |
Selanjutnya dijelaskan, bahwa kedua korban tersebut sudah di
evakuasi ke RS Bhayangkara guna perawatan medis. "Sekarang di RS
Bhayangkara untuk proses mengeluarkan proyektil" ujar kapendam.
Disinyalir keduanya merupakan jaringan pengedaran narkoba yang cukup besar di perbatasan. Jaringan tersebut dengan memanfaatkan daerah perbatasan untuk melakukan transaksi pengedaran ganja. Karena seperti yang diketahui bahwa daerah perbatasan rawan terhadap peredaran narkoba.
Tetapi Jajaran Satuan Penugasan RI-PNG selalu konsisten dalam pemberantasan peredaran narkoba di wilayah perbatasan RI-PNG.
Tetapi Jajaran Satuan Penugasan RI-PNG selalu konsisten dalam pemberantasan peredaran narkoba di wilayah perbatasan RI-PNG.
7 komentar:
Aduh kaka untung dong tidak mti kena tembak
untung bukan nyawa yg melayang kena tembak
aduh lebih baik kerj yang benar saja tra usah macam- macam
Itu lagi akibat ganja
Tangkap
Hukum sudah
Ee..ini dong bikin masyarakat kita dorang Papua jadi malas,,, ganja itu kita musuh kita e,, bapak Satgas terimaksih banyak,,, masih banyak yang lain itu,,, bongkar semua itu bapa,, hormat...
Posting Komentar